Cara kerja VGA dan Sound Card
VGA
VGA
(Video graphic Adapter) adalah perangkat Output yang bertugas untuk
mengolah data menjadi tampilan grafis atau teks di layar monitor.
VGA
berfungsi menghubungkan sistem komputer dengan monitor. VGA card
membutuhkan aplikasi pendukung yaitu driver. Driver ini berfungsi
sebagai perantara sistem operasi dan kartu grafis.
Komponen-Komponen VGA Card :
1. GPU (Graphic Processing Unit)
GPU adalah prosesor dari sebuah video card, dan berfungsi untuk pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layer monitor.
GPU adalah prosesor dari sebuah video card, dan berfungsi untuk pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layer monitor.
2. Video Memory
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.
3. RAMDAC (Random Access Memory Digital – Analog Converter)
Berfungsi mengubah gambar digital menjadi sinyal analog agar bisa digunakan oleh monitor.
Berfungsi mengubah gambar digital menjadi sinyal analog agar bisa digunakan oleh monitor.
4. Bus Interface
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada umumnya, bus interface ini tipe AGP dan PCI-Express.
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada umumnya, bus interface ini tipe AGP dan PCI-Express.
5. Display Interface
Berfungsi menghubungkan kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain DVI, VGA, TV-Out
Berfungsi menghubungkan kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain DVI, VGA, TV-Out
6. Heatsink dan Fan
Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis
Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis
Terdapat 2 macam VGA :
1. VGA On-Board
VGA yang sudah terintegrasi pada MotherBoard. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.
VGA yang sudah terintegrasi pada MotherBoard. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.
2. VGA Add-On
VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.
VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.
Cara Kerja Kartu VGA:
Saat
aplikasi yang dijalankan ingin menciptakan sebuah citra, aplikasi
tersebut akan meminta bantuan pada driver kartu grafis. Driver grafis
akan mendengarkan instruksi, baik dari OS atau dari aplikasi, kemudian
mengambil data digital yang diperlukan dan mengkonversikannya menjadi
sebuah format yang dimengerti oleh kartu grafis tersebut.
Setelah
itu, driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut kepada
kartu grafis untuk melakukan rendering. Data tersebut berjalan menuju
kartu VGA melalui slot pada motherboard (AGP/PCI-E)
Setelah
disalurkan ke kartu grafis, data akan dikirimkan ke memori kartu grafis
sebagai tempat penyimpanan sementara. Kemudian GPU akan mengambil data
digital tersebut lalu mengubahnya menjadi pixel.
Pada
titik ini, pixel belum siap untuk ditampilkan ke layar. Pixel tersebut
akan dikirim kembali ke Video RAM untuk disimpan. VRAM terhubung
langsung pada digital-to-analog converter(DAC). Converter ini juga biasa
disebut RAMDAC yang bertugas menterjemahkan image ke signal analog agar
bisa digunakan oleh monitor. Selanjutnya, RAMDAC mengirimkan gambar
final kepada monitor melalui kabel.
Hanya
game 3D terbaru dan CAD (computer-aided design) kelas high-end yang
benar-benar memanfaatkan sepenuhnya kemampuan kartu grafis terbaru
tersebut.
Gambar
atau citra yang Anda lihat di layar monitor mengambil rute yang
kompleks di dalam PC. Saat aplikasi yang Anda jalankan ingin menciptakan
sebuah citra, ia akan memohon pertolongan pada bagian dari sistem
operasi yang terhubungkan dengan kartu grafis (yang disebut interface
driver grafis). Sebagai jawabannya, driver grafis--software yang
berfungsi sebagai perantara OS (operating system/sistem operasi) dan
kartu grafis--mendengarkan instruksi yang diberikan baik dari OS atau
dari aplikasi, kemudian mengambil data digital yang diperlukan dan
mengkonversikannya menjadi sebuah format yang dimengerti oleh kartu
grafis tersebut.
Kemudian,
driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut kepada
kartu grafis untuk melakukan rendering. Bila Anda memiliki PC yang
dibuat di atas tahun 1998, data berjalan ke kartu melalui sebuah slot
pada motherboard yang dinamakan AGP (accelerated graphics port/port
grafis yang dipercepat). PC yang tidak memiliki slot AGP biasanya
menggunakan slot PCI standar sebagai port kartu grafis mereka.
Pemberhentian
data pertama, setelah disalurkan ke kartu, adalah ruang penyimpanan
sementara di memori, baik pada memori di kartu itu sendiri atau pada
memori utama PC. Kemudian prosesor kartu grafis, yang dinamakan GPU
(graphics processing unit), mengubah data digital tersebut menjadi
pixel, sebuah set dari titik berwarna yang membentuk citra yang Anda
lihat di layar monitor. Volume dari pixel yang diproduksi oleh kartu
tersebut sangat banyak: Saat resolusi monitor Anda di set pada 1024 kali
768, kartu grafis akan mengkalkulasikan jumlah warna yang tepat
untuknya, dan menghasilkan data untuk agar sebanyak 786.432 pixel
digambarkan di layar--dan mengulangi proses ini sebanyak 30 hingga 90
kali per detik.
SOUND CARD
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer.
Cara pemasangan sound card dibagi 3:
§ Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
§ Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
§ Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB.
Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah SOUND BLASTER, dari cretive labs.
Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM synthesis, namun sekarang sudah menggunakan wavetable synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (surroud). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang sudah 64 bit.
Cara Kerja:
Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digitalsuara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim
ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal
processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog
Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital
menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan
dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone.
suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog
Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan
dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau
dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar